Kisah peristiwa isra miraj nabi muhammad. Isra’ Miraj merupakan mukjizat kedua setelah di turunkannya Alquran, di karenakan itu perlu bagi setiap Muslim untuk merenungkan pelajaran berasal dari moment ini. kisah isra mi’raj nabi muhammad, mengisahkan saat Nabi Muhammad SAW di bawa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, lantas di angkat ke surga. Peristiwa ini di penuhi dengan begitu banyak keajaiban.
Sejarah dan Isra Miraj
Isra Miraj berlangsung pada masa Nabi Muhammad SAW hadapi ada problem dan rasa sakit yang luar biasa. Kaum Quraisy, yang merupakan suku dan keluarganya, tetap mengejek, menghina juga menindas Nabi dan pengikutnya. Apalagi Nabi S.A.W baru saja hadapi Tahun Kesedihan (‘Aam al-Huzn), yang mana ia kehilangan istri tercinta, Khadijah ra dan pamannya Abu Thalib yang jadi pelindung serta sekutunya.
Terlepas berasal dari seluruh beban ini, di saat Nabi SAW lakukan perjalanan ke Ta’if untuk menyebarkan Islam, orang-orang Ta’if menolaknya dengan cara yang paling kejam dengan mengirim anak-anak mereka ke jalur untuk melemparinya menggunakan batu sampai dia pergi.
Setelah melewati begitu banyak perasaan sedih serta penderitaan, Nabi Muhammad SAW di kasih hadiah yang benar-benar indah serta menghibur. Dia di ajak ke tempat suci melewati langit serta bersua dengan Allah. Oleh karena itu, salah satu pelajaran paling penting berasal dari Isra Miraj adalah bahwa dari tiap tiap kesusahan dapat ada kemudahan (Alquran, 94: 5).
Perjalanan dari Makkah menuju Madinah
Ketika Nabi Muhammad SAW tengah tidur di tempat tinggal Ummu Hani (ra) di Mekah dia berkata, ‘atap rumahku di buka dan Malaikat Jibril turun’. Para ulama menyatakan bahwa Nabi saw sesudah itu di bawa ke Hijr, dinding setengah lingkaran Ka’bah, lantas Nabi Muhammad saw bersabda bahwa Jibril (as), ‘membuka dadaku, serta membasuhnya menggunakan air Zamzam. Kemudian dia membawa nampan emas memuat hikmah dan keyakinan, dan setelah menuangkan isinya ke dadaku, dia menutupnya. (H.R.Bukhori).
Nabi Muhammad SAW melanjutkan, ‘Saya sesudah itu di ambil oleh seekor binatang putih yang di namakan al-Buraq, lebih besar dari keledai juga lebih kecil dari bagal. Langkahnya sejauh mata memandang’. (HR Muslim). Akhirnya Rasulullah SAW tiba di kota suci Al-Quds (Yerusalem). Beberapa riwayat menunjukkan bahwa Nabi saw shalat dua rakaat untuk menyambut masjid (yang di kenal sebagai shalat Tahiyyatul Masjid). Ini adalah salah satu semisal pertama berasal dari Sunnah Nabi s.a.w yang di lembagakan.
Peristiwa Isra’ Miraj perlihatkan pentingnya Baitul-Maqdis bagi umat Islam. Di Baitul-Maqdis Rasulullah SAW memimpin seluruh Nabi Allah dalam shalat, dari sana ia melanjutkan perjalanannya memanfaatkan Buraq ke tujuh langit. Baitul-Maqdis ini merupakan kiblat pertama bagi umat Islam dan tempat tersuci ketiga. Sekitar 100 sahabat Nabi Muhammad SAW di makamkan di sekitarnya.
Jadi, perlu bagi umat Islam di dalam memperingati datangnya Isra’ Mi’raj tidak cuma merayakannya saja, tetapi juga mengamalkan amalan Sunnah dan menyerap pelajaran berasal dari moment tersebut.
4 Hikmah Mukjizat berasal dari Isra’ Mi’raj
Perjalanan kenaikan Nabi Muhammad ke surga ini di kenal sebagai Mi’raj. Peristiwa ajaib yang terlampau mutlak bagi umat Islam ini di yakini telah berlangsung di bulan Rajab. Kisah peristiwa isra miraj nabi muhammad, Isra’ merupakan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsha di Yerusalem. Mi’raj yaitu perjalanan dari Masjid Al-Aqsha ke surga.
Kejadian Isra’ Miraj ini berdampak langsung terhadap kehidupan kami sehari-hari sebagai umat Islam di mana Nabi S.A.W memerintahkan para pengikutnya untuk mendirikan shalat lima waktu, yang terhadap dasarnya membentuk Rukun Islam.
Di luar perintah untuk mendirikan shalat, tersedia beberapa pelajaran penting lainnya yang mampu kita pelajari dari peristiwa Isra’ Miraj ini:
Percaya Pada Kemungkinan Dari Sesuatu Yang Tidak Mungkin
Peristiwa itu sendiri secara fisik tak mungkin, di luar imajinasi orang-orang terhadap selagi itu. Bahkan saat ini, perjalanan dari Makkah menuju ke Yerusalem memakan waktu lebih berasal dari 2 jam bersama dengan pesawat! Dan di butuhkan lebih berasal dari satu hari untuk lakukan perjalanan ke luar angkasa. Kisah Isra’ Miraj mungkin terdengar fiktif. Namun, kita perlu meyakininya dengan hati bahwa itu bisa saja karena Allah S.W.T di sebutkan didalam Al-Qur’an berkenaan momen untuk menunjukkan sebagai bagian berasal dari tanda-tanda-Nya:
Maha Suci Dia yang membawa Hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya, untuk menunjukkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Kisah peristiwa isra miraj nabi muhammad, Quran Surah Al-Isra’ ayat 1
Isra’ dan Mi’raj adalah perjalanan spiritualitas di mana kami perlu yakin kepada Allah SWT, janji Allah S.W.T serta menyaksikan sekilas apa yang Allah S.W.T kendalikan juga apa yang ada di luar area tinggal kita.
Hal ini juga mencerminkan indahnya miliki tekad yang murni serta berupaya keras. Kita harus miliki kemauan yang murni di dalam lakukan yang paling baik untuk umat manusia dan tidak hanya guna pemenuhan diri. Allah. di jumpai di dalam Alquran perihal berjuang keras didalam laksanakan yang terbaik, dan juga punyai niat murni untuk berjuang untuk yang terbaik:
“Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah S.W.T menghendaki suatu kaum sakit, maka tidak ada penolaknya. Dan tidak ada bagi mereka selain Dia pelindung apapun.” Quran Surah Ar-Rad ayat 11
Di Setiap Kesulitan Pasti Di Beri Kemudahan
Kisah peristiwa isra miraj nabi muhammad, Perjalanan Isra’ serta Mi’raj terjadi sehabis periode masa yang di namakan ‘Tahun Kesedihan’. Itu adalah th. di mana paman Nabi Muhammad S.A.W Abu Thalib serta istri tercintanya, Siti Khadijah r.a. wafat. Ini termasuk th. saat Nabi Muhammad S.A.W berangkat ke Thaif bersama target berdakwah kepada penduduk thaif untuk menerima pesannya. Namun, Nabi Muhammad S.A.W di tolak juga orang-orang Thaif mengganggunya serta melemparkan batu ke arahnya sebagai tanda tak menyambutnya.
Lelah, di usir dan terluka, keimanan Nabi Muhammad s.a.w kepada Allah tidak pernah goyah, meski tantangannya tidak tertahankan. Alih-alih membalas dendam, dia berdoa bukan hanya untuk orang-orang Thaif tetapi juga keturunan mereka. Allah. lantas menghadiahinya bersama perjalanan luar biasa ini yang di jumpai bersama sempurna didalam Al-Quran:
“Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” Quran Surah al-Insyrah: 5-6
Allah S.W.T. memmengangkat Nabi S.A.W ke hadirat-Nya guna menguatkan juga mempersiapkannya menghadapi fase menantang kenabiannya. Allah S.W.T tunjukkan kekuasaan dan perintah-Nya kepada Nabi SAW, setelah itu Nabi saw kembali ke bumi bersama dengan lebih tenang serta lebih bersandar kepada Allah.
Persahabatan Sejati juga Keyakinan Yang Tidak Tergoyahkan Satu Sama Lain
Sehari sehabis Isra’ dan Mi’raj, Nabi SAW menceritakan kisah itu kepada sepupunya Ummu Hani. Dia terkejut juga memberi mengetahui Nabi Muhammad s.a.w buat tak memberitahu orang lain sebab mereka tidak akan percaya padanya. Nabi saw meninggalkan rumah juga pergi ke Abu Jahal buat menceritakan kisah perjalanannya. Abu Jahal mengajak masyarakat Makkah untuk mendengarkan kisah Nabi Muhammad saw Orang-orang kaget juga tidak yakin dengan ceritanya.
Beberapa dari mereka pergi ke Abu Bakar r.a. juga menjelaskan kepadanya bahwa Nabi Muhammad s.a.w mengklaim bahwa ia pergi ke Masjid Al-Aqsa juga lakukan shalat di sana, dan kembali ke Mekah didalam satu malam. Orang-orang berasumsi bahwa Abu Bakar r.a. bakal memberikan reaksi yang serupa juga meninggalkan Nabi Muhammad S.A.W.
Namun, sehabis mendengar itu, Abu Bakar r.a. langsung berkata, “Saya percaya”. Dia tidak mempertanyakan Nabi S.A.W atau ragu apakah dia menyatakan yang sebenarnya.
Abu Bakar r.a. mengetahui kepribadian serta sifat Nabi Muhammad SAW yang sesungguhnya sebagai Al-Amin, Yang Dapat Di percaya. Sifat-sifat Nabi S.A.W terangkum bersama dengan baik didalam Al-Quran:
“Sesungguhnya telah ada bagimu pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi siapa saja yang berharap kepada Allah dan Hari Akhir dan (yang) banyak mengingat Allah S.W.T.” QS. Ahzab ayat 21
Begitu indah persahabatan mereka. Abu Bakar menunjukkan kepada kita apa bermakna menjadi teman sejati dan bagaimana mempunyai Iman (keyakinan) kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, lebih-lebih bersama dengan kata-kata tanpa menyaksikannya bersama matanya.
Di turunkannya Kewajiban Sholat 5 Waktu
Sholat lima waktu adalah salah satu karunia berasal dari Allah SWT kepada kita. Perintah kepada umat Islam umumnya di sampaikan kepada Nabi s.a.w lewat Jibril. Namun, sholat wajib lima waktu benar-benar perlu hingga Nabi Muhammad s.a.w di angkat ke surga guna bicara kepada Allah S.W.T secara langsung.
Ketika pertama kali berjumpa Allah, Dia memerintahkan agar umat Islam berdoa lima puluh kali sehari. Namun, Nabi Musa a.s. menasehatinya guna bernegosiasi untuk mengurangi bilangan shalat dalam sehari. Nabi s.a.w kembali kepada Allah S.W.T untuk berunding lebih dari satu kali sebelum akan bilangan shalat di kurangi jadi lima kali dalam sehari tapi dengan pahala setara shalat 50 kali sehari. Proses negosiasi mencerminkan rahmat Allah S.W.T dan cinta Nabi Muhammad s.a.w kepada kami yang termasuk tercermin dalam [hadits] ini:
“Ketika saya kembali kepada Musa, dia berkata, ‘Apa yang di perintahkan kepadamu?’ Saya menjawab, ‘Saya telah di perintahkan untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari. tidak di ragukan lagi, saya telah mendapatkan pengalaman dari orang-orang sebelum Anda, dan saya telah mencoba tingkat terbaik saya dengan Bani Israel, jadi kembalilah kepada Allah SWT dan minta pengurangan untuk mengurangi beban pengikut Anda.’ Saya berkata, ‘Saya telah meminta demikian. sebagian besar dari Allah sehingga saya merasa malu, tetapi saya puas sekarang dan menyerah pada Perintah Allah.’ Ketika saya pergi, saya mendengar suara yang mengatakan, ‘Saya telah melewati Perintah-Ku dan telah meringankan beban para penyembah-Ku. Shahih Al-Bukhari
Keajaiban perjalanan Isra’ Mi’raj sebenarnya memiliki pelajaran penting yang relevan serta pas waktu untuk kita internalisasikan dan amalkan. Kisah peristiwa isra miraj nabi muhammad, Pelajaran ini termasuk membuktikan kemurahan serta kasih sayang Allah yang tidak terbatas kepada seluruh ciptaan-Nya.
Allah SWT meminta bagi kami kemudahan serta bukan kesulitan. Dia tidak mengupayakan membebani hambanya. Sholat wajib kita tiap-tiap hari di tujukan buat berikan faedah bagi kami dan bukan Allah S.W.T; sholat itu ialah kontak juga komunikasi langsung kita dengan-Nya. Dari 24 jam setiap hari, kita hanya di minta untuk menyisihkan lebih dari satu menit selama hari buat fokus hanya terhadap Allah S.W.T. Bayangkan harus sholat 50 kali sehari. Kisah peristiwa isra miraj nabi muhammad, Apakah kami bisa melakukannya?
Penutup
Semoga Allah S.W.T mengizinkan kita untuk miliki Istiqamah dan menuntun kita dari dosa menuju ampunan, dari kegelapan menuju cahaya, berasal dari ketakutan jadi amanah, dan berasal dari kebencian. Demikian topik mengenai Kisah peristiwa isra miraj nabi muhammad yang bisa saya berikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita.