Mengenal ayat tentang maulid nabi saw

Diposting pada

Mengenal ayat tentang maulid nabi saw – Merayakan puasa di hari maulid nabi udah jadi tradisi yang senantiasa di lakukan oleh lebih dari satu umat Muslim di Indonesia pada tanggal 12 Rabiul Awal. Ada cukup banyak pelajaran yang sanggup kita petik dari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang kebanyakan terhitung di jelaskan waktu perayaan ayat untuk maulid nabi.

Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah terhadap hari Senin 12 Rabiul Awal bertepatan bersama dengan 23 April 571 Masehi serta di kenal termasuk bersama dengan nama th. Gajah di karenakan pada th. tersebut Makkah terserang oleh Raja Abrahah yang pasukannya mengendarai Gajah. Nabi Muhammad SAW lahir dari bapak bernama Abdullah serta ibu bernama Aminah.

Sejarah Peringatan maulid nabi

Mengenal ayat tentang maulid nabi saw
Foto ilustrasi by pixabay

AM Waskito dalam karyanya yang berjudul ‘Pro serta Kontra ayat alquran tentang maulid nabi muhammad’, di dalam tarikh Islam perayaan apa arti maulid nabi muhammad saw sudah berlangsung semenjak ribuan th. yang lalu. Terdapat tiga teori sejarah tentang maulid nabi muhammad tersebut.

Pertama, Maulid di adakan oleh khalifah Ubaid (dari dinasti Fathimiyah) di Mesir yang berhaluan Syiah Ismailiyah (Rafidhah). Dinasti ini berkuasa di Mesir pada tahun 362-567 H. Perayaan di laksanakan sebagai salah satu perayaan saja.

Teori kedua, Mengenal ayat tentang maulid nabi saw di mulai oleh Gubernur Irbil di wilayah Irak, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri yang berasal dari Ahlussunnah Wal Jamaah. Di kisahkan, di saat pelaksanaan Maulid oleh Muzhaffar dia menimbulkan ulama, ahli tasawuf, pakar ilmu, dan juga seluruh rakyatnya. Dia termasuk beri tambahan hidangan, hadiah, sampai sedekah kepada fakir-miskin.

Teori yang terakhir tentang pengertian maulid nabi menurut islam di selenggarakan pertama kali oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi. Dengan tujuannya menambah semangat jihad di kalangan kaum Muslimin, karena pas itu sedang berlangsung Perang salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem agar penguatan impuls jihad benar-benar di perlukan.

Adapun di Indonesia, sejarah kisah tentang maulid nabi berkembang atas jasa Wali Songo kira-kira th. 1404an. Perayaan tersebut di selenggarakan dalam rangka menarik hati masyarakat untuk memeluk Islam. Di Jogja serta Solo perayaan maulid termasuk di sebut dengan Gerebeg Mulud gara-gara langkah terhadap saat itu di selenggarakan juga upacara nasi gunungan.

Pelajaran Penting dari dalil peringatan maulid nabi

Mengenal ayat tentang maulid nabi saw
Foto ilustrasi by pixabay

Mengenal ayat tentang maulid nabi saw. Berikut ini adalah beberapa pelajaran yang bisa di petik saat sejarah peringatan maulid nabi:

Mengingat Tauhid (Keesaan Tuhan)

“Tidak ada sekelompok orang atau halaqoh yang mengingat Allah S.W.T, kecuali malaikat mengelilingi mereka, rahmat menutupi mereka, dan ketenangan turun atas mereka, dan Allah mengingat (menyebut) mereka sebelum orang-orang yang ada di sisi-Nya.” HR. Tirmidzi

Mengingat Allah SWT, atau Tauhid (Keesaan Allah), bisa di bilang salah satu aspek paling utama dari jadi Muslim. Dengan mengerti Keesaan Allah S.W.T yang sejati, seseorang dapat menemukan bahwa setiap segi menjalani kehidupan Islami yang memuaskan juga menarik bakal berkunjung secara alami juga mudah. Nabi Muhammad mengajarkan kepada kami bahwa mengingat Allah itu berfungsi serta perlu, dan merupakan salah satu tindakan terindah sebagai seorang Muslim.

Aktif terlibat bersama dengan Al-Qur’an

Al-Qur’an selamanya jadi sumber kebenaran dan pengetahuan utama dan tak terbantahkan di dalam Islam. Nabi Muhammad mengingatkan kita bahwa Al-Qur’an dapat tetap menjadi cahaya kebenaran di dalam banyak perselisihan kita juga bahwa dengan mengingat juga secara aktif terlibat bersama Al-Qur’an kita terhadap akhirnya akan di bimbing dengan benar.

Meneladani Sifat Tetap Rendah Hati Rasulullah

Nabi Muhammad SAW adalah perumpamaan puncak kerendahan hati, dan sejumlah cerita perihal perilakunya tidak cuma bersama keluarga juga sahabatnya tapi terhitung musuh-musuhnya senantiasa jadi pelajaran penting bagi kita semua. Mengajarkan kami keindahan kerendahan hati serta pentingnya kerendahan hati, pelajaran Nabi Muhammad perihal kerendahan hati membantu membimbing kita ulang ke esensi sejati Islam.

Menteladani Kebiasaan Rasulullah Memberi Sedekah

“Bersedekahlah Segera, karena itu menghalangi bencana.” HR-Tirmidzi, Hadits 589

Saat riwayat maulid nabi muhammad saw, umumnya masyarakat berbondong-bondong ke Musholla atau masjid dengan membawa makanan untuk di bagikan kepada para jamaah yang datang. Dengan ini secara tidak langsung membiasakan masyarakat untuk bersedekah dengan yang terbaik.

Bersikap Baik Kepada Tetangga Kita

“Siapa pun yang percaya kepada Tuhan dan hari Akhir tidak boleh menyakiti sesamanya. Siapapun yang percaya pada Tuhan dan hari Akhir perlu menjamu tamunya dengan murah hati dan harus mengatakan apa yang baik, atau diam.” Sahih Bukhari: Vol. 8, buku 73, no. 47

Nabi Muhammad SAW mengajarkan bagaimana sikap kita kepada kerabat dan orang lain. Pada keistimewaan maulid nabi muhammad saw, tentu kita akan diingatkan mengenai pentingnya sikap baik kepada sesama dan kerabat.

Pentingnya Bersikap Adil

Mengenal ayat tentang maulid nabi saw. Kita tidak hanya perlu baik juga bijaksana kepada orang-orang di kira-kira kita, tapi kami termasuk mesti adil dan adil kepada seluruh orang yang kami jumpai dalam hidup. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita bahwa tidak peduli siapa yang Anda temui, apakah mereka kawan atau musuh, Kita harus memperlakukan mereka sebagaimana Kita inginkan mereka memperlakukan Anda. Ini, menurut Nabi, adalah tindakan amal yang baik.

Tidak Memiliki Kemarahan di Hati

Nabi Muhammad SAW selamanya jadi puncak dari karakter serta mutu manusia yang terbaik, juga dari sifat-sifat itu adalah kendalinya atas emosinya. Menghilangkan amarah dari diri sendiri adalah salah satu segi paling penting dari menjadi seorang Muslim yang taat. Dengan mempelajari cara menangani persoalan apa pun lewat nilai-nilai Islam, seseorang dapat menolong menghilangkan kemarahan yang tidak sehat dan konsekuensi yang berawal dari reaksi kemurkaan.

Menumbuhkan Sikap Mencintai Rasulullah SAW

Dengan dalil maulid nabi, kami dapat semakin mencintai Rasulullah SAW. Karena terhadap waktu surat alquran tentang maulid nabi kebanyakan dibacakan tentang riwayat Rasulullah, membaca sholawat Nabi dan lainnya.

Hikmah dari sejarah maulid nabi muhammad saw

Mengenal ayat tentang maulid nabi saw – Dengan terdapatnya sejarah maulid nabi muhammad ini udah tentu umat islam di lebih kurang acara serta yang turut merayakan acara bacaan maulid nabi lengkap diinginkan mampu mengingat ulang mengenai gigihnya perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah dan memberikan ajaran Islam.

Selanjutnya di bawah lebih dari satu hikmah dari sejarah singkat maulid nabi muhammad saw:

  1. Dengan asal mula peringatan maulid nabi mampu mengajak orang agar membaca shalawat, padahal shalawat itu sendiri sudah diperintahkan oleh Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran yang artinya : “Sesungguhnya Allah S.W.T dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.” (QS. Al-Ahzab; 56)
  2. Peringatan maulid nabi dalam islam sebagai ungkapan kecintaan serta kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena sementara acara maulid nabi muhammad di adakan sholawat dengan sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
  3. Sebagai peneguhan ulang rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Kecintaan seorang muslim kepada Nabi Muhammad SAW ialah sebuah keniscayaan, karena ini adalah buah dari keimanan.
  4. Meneladani tingkah laku dan perbuatan mulia Nabi Muhammad SAW didalam tiap-tiap kehidupan kita.
  5. Melestarikan ajaran dan juga misi perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Itulah sekilas perihal sejarah, pelajaran dan juga hikmah yang sanggup dipetik dari Mengenal ayat tentang maulid nabi saw.