Wajib tahu isra mi’raj langit ketujuh

Diposting pada

Wajib tahu isra mi’raj langit ketujuh – Isra’ Miraj adalah mukjizat kedua setelah di turunkannya Al-Qur’an, karena itu penting bagi tiap tiap Muslim untuk merenungkan pelajaran dari moment ini. kisah lengkap isra miraj, menceritakan saat Nabi S.A.W di bawa dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, sesudah itu di angkat ke surga. Peristiwa ini di penuhi dengan begitu banyak keajaiban.

Sejarah dan Isra’ Mi’raj

Wajib tahu isra mi'raj langit ketujuh
Foto ilustrasi by pixabay

Isra’ Miraj berlangsung pada saat Nabi Muhammad saw hadapi kesulitan dan rasa sakit yang luar biasa. Kaum Quraisy, yang merupakan suku serta keluarganya, tetap mengejek, menghina dan menindas Nabi serta pengikutnya. Apalagi Nabi Muhammad SAW baru saja menghadapi Tahun Kesedihan (‘Aam al-Huzn), di mana ia kehilangan istri tercinta, Khadijah ra dan pamannya Abu Thalib yang jadi pelindung serta sekutunya.

Terlepas dari semua beban ini, di kala Nabi Muhammad saw melakukan perjalanan ke Ta’if untuk menyebarkan Islam, orang-orang Ta’if menolaknya dengan langkah yang paling kejam dengan mengirim anak-anak mereka ke jalan untuk melemparinya menggunakan batu hingga dia pergi.

Setelah melalui begitu banyak perasaan sedih dan penderitaan, Nabi Muhammad s.a.w di berikan hadiah yang terlampau indah juga menghibur. Dia di bawa ke tempat suci melewati langit dan berjumpa dengan Allah. Oleh sebab itu, salah satu pelajaran terutama dari Isra’ Miraj yaitu bahwa dari tiap tiap kesusahan bakal ada kemudahan (Al-Quran, 94: 5).

Perjalanan dari Makkah ke Madinah

Ketika Nabi Muhammad saw sedang tidur di rumah Ummu Hani (ra) di Mekah dia berkata, ‘atap rumahku di buka dan Malaikat Jibril turun’. Para ulama menyatakan bahwa Nabi Muhammad S.A.W kemudian di bawa ke Hijr, dinding 1/2 lingkaran Ka’bah, kemudian Nabi Muhammad S.A.W bersabda bahwa Jibril (as), ‘membuka dadaku, serta membasuhnya menggunakan air Zamzam. Kemudian dia membawa nampan emas berisi hikmah juga keyakinan, dan sehabis menuangkan isinya ke dadaku, dia menutupnya. (H.R.Bukhori).

Nabi Muhammad S.A.W melanjutkan, ‘Saya kemudian di ambil oleh seekor binatang putih yang di namakan al-Buraq, lebih besar dari keledai serta lebih kecil dari bagal. Langkahnya sejauh mata memandang’. (HR Muslim). Akhirnya Rasulullah SAW tiba di kota suci Al-Quds (Yerusalem). Beberapa riwayat perlihatkan bahwa Nabi s.a.w shalat dua rakaat untuk menyambut masjid (yang di kenal sebagai shalat Tahiyyatul Masjid). Ini adalah salah satu perumpamaan pertama dari Sunnah Nabi S.A.W yang di lembagakan.

Kejadian Isra’ Miraj memperlihatkan pentingnya Baitul-Maqdis buat umat Islam. Di Baitul-Maqdis Rasulullah SAW memimpin semua Nabi Allah didalam shalat, berasal dari sana ia melanjutkan perjalanannya pakai Buraq ke tujuh langit. Baitul-Maqdis ini merupakan kiblat pertama bagi umat Islam serta situs tersuci ketiga. Sekitar 100 sahabat Nabi SAW di makamkan di sekitar daerah itu.

Jadi, perlu bagi umat Islam dalam memperingati peristiwa Isra Miraj tidak cuma merayakannya saja, namun termasuk mengamalkan amalan Sunnah juga menyerap pelajaran dari moment tersebut.

4 Hikmah Mukjizat berasal dari Isra’ Mi’raj

Perjalanan kenaikan Nabi Muhammad ke surga ini di kenal sebagai Mi’raj. Peristiwa ajaib yang benar-benar penting bagi umat Islam ini di percayai udah berjalan di bulan Rajab. Wajib tahu isra mi’raj langit ketujuh, Isra’ ialah perjalanan malam dari Masjidil Haram di Makkah menuju ke Masjid Al-Aqsha di Yerusalem. Mi’raj adalah perjalanan dari Masjid Al-Aqsha menuju ke surga.

Wajib tahu isra mi'raj langit ketujuh
Foto ilustrasi by pixabay

Kejadian Isra’ Miraj ini berdampak langsung terhadap kehidupan kami sehari-hari sebagai umat Islam di mana Nabi Muhammad SAW memerintahkan para pengikutnya untuk mendirikan shalat lima waktu, yang terhadap dasarnya membentuk Rukun Islam.
Di luar perintah untuk mendirikan shalat, ada lebih dari satu pelajaran perlu lainnya yang mampu kita pelajari berasal dari moment Isra’ Mi’raj ini:

Persahabatan Sejati serta Keyakinan Yang Tidak Tergoyahkan Satu Sama Lain

Sehari sehabis Isra’ juga Mi’raj, Nabi Muhammad menceritakan kisah itu kepada sepupunya Ummu Hani. Dia terkejut dan memberi mengerti Nabi Muhammad SAW supaya tidak memberitahu orang lain karena mereka tak akan percaya padanya. Nabi SAW meninggalkan rumah dan pergi ke Abu Jahal untuk menceritakan kisah perjalanannya. Abu Jahal mengajak masyarakat Makkah buat mendengarkan kisah Nabi SAW Orang-orang kaget dan tidak percaya bersama dengan ceritanya.

Beberapa berasal dari mereka pergi ke Abu Bakar r.a. dan menyatakan kepadanya bahwa Nabi s.a.w mengklaim bahwa ia pergi ke Masjid Al-Aqsa serta lakukan shalat di sana, dan kembali ke Mekah dalam satu malam. Orang-orang beranggap bahwa Abu Bakar r.a. akan menambahkan reaksi yang mirip serta meninggalkan Nabi Muhammad.

Namun, sesudah mendengar itu, Abu Bakar r.a. segera berkata, “Saya percaya”. Dia tidak mempertanyakan Nabi Muhammad saw atau sangsi apakah dia menyebutkan yang sebenarnya.
Abu Bakar r.a. mengerti kepribadian serta karakter Nabi Muhammad yang sebetulnya sebagai Al-Amin, Yang Dapat Di percaya. Sifat-sifat Nabi s.a.w terangkum bersama dengan baik di dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya telah ada bagimu pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi siapa saja yang berharap kepada Allah SWT dan Hari Akhir dan (yang) banyak mengingat Allah SWT.” Quran Surah Ahzab ayat 21

Begitu indah persahabatan mereka. Abu Bakar menunjukkan kepada kami apa artinya jadi teman sejati juga bagaimana mempunyai Iman (keyakinan) kepada Allah dan Rasul-Nya, lebih-lebih bersama dengan kata-kata tanpa menyaksikannya bersama matanya.

Di Tiap Kesulitan Pasti Di Beri Kemudahan

Wajib tahu isra mi’raj langit ketujuh, Perjalanan Isra’ serta Mi’raj berjalan sehabis periode waktu yang di sebut ‘Tahun Kesedihan’. Itu adalah tahun di mana paman Nabi saw Abu Thalib dan istri tercintanya, Siti Khadijah r.a. wafat. Ini termasuk tahun di kala Nabi saw berangkat ke Thaif bersama tujuan berdakwah pada penduduk thaif buat menerima pesannya. Namun, Nabi Muhammad saw di tolak dan orang-orang Thaif mengganggunya dan melemparkan batu ke arahnya sebagai tanda tidak menyambutnya.

Lelah, di usir dan terluka, keimanan Nabi saw kepada Allah tidak pernah goyah, meski tantangannya tidak tertahankan. Alih-alih membalas dendam, dia berdoa bukan hanya untuk orang-orang Thaif namun termasuk keturunan mereka. Allah SWT. kemudian menghadiahinya dengan perjalanan luar biasa ini yang di rangkum dengan prima di dalam Alquran:

“Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” QS al-Insyrah: 5-6

Allah S.W.T. membawa Nabi s.a.w ke hadirat-Nya untuk menguatkan dan mempersiapkannya menghadapi fase menantang kenabiannya. Allah membuktikan kekuasaan serta perintah-Nya kepada Nabi Muhammad S.A.W, setelah itu Nabi SAW kembali ke bumi dengan lebih tenang serta lebih bersandar kepada Allah S.W.T.

Turunnya Kewajiban Sholat 5 Waktu

Sholat lima waktu ialah salah satu karunia dari Allah SWT kepada kita. Perintah kepada umat Islam biasanya di sampaikan kepada Nabi Muhammad saw lewat Jibril. Namun, sholat wajib lima waktu terlampau penting hingga Nabi SAW di angkat ke surga untuk bicara kepada Allah S.W.T secara langsung.

Ketika pertama kali bersua Allah S.W.T, Dia memerintahkan agar umat Islam berdoa lima puluh kali sehari. Namun, Nabi Musa a.s. menasehatinya buat bernegosiasi untuk mengurangi jumlah shalat dalam sehari. Nabi Muhammad S.A.W kembali kepada Allah S.W.T buat berunding lebih dari satu kali sebelum jumlah shalat di kurangi menjadi lima kali di dalam sehari tapi dengan pahala setara shalat 50 kali sehari. Proses negosiasi mencerminkan rahmat Allah SWT juga cinta Nabi Muhammad SAW kepada kami yang termasuk tercermin dalam [hadits] ini:

“Ketika saya kembali kepada Musa, dia berkata, ‘Apa yang di perintahkan kepadamu?’ Saya menjawab, ‘Saya telah di perintahkan untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari. tidak di ragukan lagi, saya telah mendapatkan pengalaman dari orang-orang sebelum Anda, dan saya telah mencoba tingkat terbaik saya dengan Bani Israel, jadi kembalilah kepada Allah S.W.T dan minta pengurangan untuk mengurangi beban pengikut Anda.’ Saya berkata, ‘Saya telah meminta demikian. sebagian besar dari Allah S.W.T sehingga saya merasa malu, tetapi saya puas sekarang dan menyerah pada Perintah Allah SWT.’ Ketika saya pergi, saya mendengar suara yang mengatakan, ‘Saya telah melewati Perintah-Ku dan telah meringankan beban para penyembah-Ku. Shahih Al-Bukhari

Keajaiban perjalanan Isra’ Mi’raj sesungguhnya miliki pelajaran penting yang relevan juga pas selagi untuk kita internalisasikan juga amalkan. Wajib tahu isra mi’raj langit ketujuh, Pelajaran ini termasuk tunjukkan kemurahan juga kasih sayang Allah S.W.T yang tidak terbatas kepada seluruh ciptaan-Nya.

Allah S.W.T meminta bagi kita kemudahan serta bukan kesulitan. Dia tidak berusaha membebani hambanya. Sholat wajib kita setiap hari di tujukan guna berikan fungsi bagi kita dan bukan Allah; sholat itu ialah kontak serta komunikasi langsung kami dengan-Nya. Dari 24 jam setiap hari, kami hanya di minta untuk menyisihkan sebagian menit sepanjang hari untuk fokus hanya pada Allah S.W.T. Bayangkan kudu sholat 50 kali sehari. Wajib tahu isra mi’raj langit ketujuh, Apakah kami mampu melakukannya?

Percaya Pada Kemungkinan Dari Sesuatu Yang Tidak Mungkin

Peristiwa itu sendiri secara fisik tak mungkin, di luar imajinasi orang-orang pada selagi itu. Bahkan saat ini, perjalanan berasal dari Makkah menuju Yerusalem memakan waktu lebih berasal dari 2 jam bersama dengan pesawat! Dan di perlukan lebih berasal dari satu hari untuk melaksanakan perjalanan ke luar angkasa. Kisah Isra’ Mi’raj mungkin terdengar fiktif. Namun, kita kudu meyakininya dengan hati bahwa itu barangkali di karenakan Allah di sebutkan dalam Alquran mengenai moment untuk menunjukkan sebagai bagian dari tanda-tanda-Nya:

Maha Suci Dia yang membawa Hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya, untuk menunjukkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Wajib tahu isra mi’raj langit ketujuh, QS Al-Isra’ ayat 1
Isra’ dan Mi’raj yaitu perjalanan spiritualitas di mana kami mesti percaya kepada Allah, janji Allah S.W.T dan memandang sekilas apa yang Allah S.W.T kendalikan serta apa yang tersedia di luar area tinggal kita.

Hal ini terhitung mencerminkan indahnya miliki tekad yang murni serta berusaha keras. Kita kudu punya tekad yang murni didalam jalankan yang terbaik buat umat manusia juga tidak hanya untuk pemenuhan diri. Allah SWT. di sebutkan dalam Alquran berkenaan berjuang keras di dalam melakukan yang terbaik, dan termasuk punyai niat murni untuk berjuang untuk yang terbaik:

“Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah S.W.T menghendaki suatu kaum sakit, maka tidak ada penolaknya. Dan tidak ada bagi mereka selain Dia pelindung apapun.” QS. Ar-Rad ayat 11

Penutup

Semoga Allah SWT mengizinkan kita untuk punya Istiqamah dan menuntun kami berasal dari dosa menuju ampunan, berasal dari kegelapan menuju cahaya, dari kecemasan menjadi amanah, dan berasal dari benci. Demikian ulasan tentang Wajib tahu isra mi’raj langit ketujuh yang bisa penulis berikan, semoga dapat bermanfaat untuk kita.